Ayo Rajin Sikat Gigi Sebagai Langkah Awal Cegah Demensia

0

 



Institute of Health and Metric Evaluation (IHME) membuat analisa tentang 11 isu kesehatan yang menjadi sorotan pada 2023. Dari ke-11 isu tersebut demensia menjadi salah satu isu kesehatan yang menjadi sorotan. Demensia adalah suatu kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang yang biasanya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas). Kondisi ini pun dapat memengaruhi gaya hidup, aktivitas sehari-hari, hingga kemampuan bersosialisasi penderitanya.


Penyebab demensia adalah kerusakan pada sel-sel saraf otak (dapat terjadi pada beberapa area otak). Gangguan pada fungsi otak ini dapat muncul dalam berbagai kondisi yang berbeda pada setiap orang, tergantung dari area otak yang terdampak.


Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan awal September 2022 dari University of Eastern Finland di Journal of American Geriatrics Society membuktikan hubungan kuat antara kesehatan gigi dan kesehatan otak.


Peneliti menemukan orang dengan kesehatan mulut buruk, 23 persen lebih berpotensi mengembangkan penurunan kognitif. Sementara 21 persen lebih mungkin mengembangkan demensia. Tim peneliti juga menemukan, kehilangan gigi bisa meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia. "Kesehatan periodontal yang buruk dan kehilangan gigi kemungkinan meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia," tulis peneliti dalam makalah yang diterbitkan di Journal of American Geriatrics Society. Sehingga kesehatan periodontal dapat dikatakan sebagai modifiable risk factor” terjadinya demensia.


Kesehatan gigi dan mulut penting untuk meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Merawat mulut sama pentingya dengan merawat tubuh kita, karena mulut adalah pintu gerbang utama masuknya makanan ke tubuh kita.


Menurut Maria del Cielo Barragan-King, DDS, Ph.D., seorang dokter gigi di The University of Kansas Health System, mengatakan bahwa mulut kita dipenuhi bakteri (baik dan buruk) Kita membutuhkan bakteri ini untuk hidup dalam keseimbangan dan ketika kebersihan gigi kita hilang, bakteri jahat dapat mengatasi dan menetap di gusi kita. Ada bukti bahwa bakteri dapat melakukan perjalanan ke otak dan berpartisipasi pada neurodegenerasi yang dapat menurunkan kesehatan kognitif kita.

Tahap awal penyakit periodontal bisa terjadi ketika gusi berdarah, bengkak, atau merah. Jika penyakit periodontal berkembang ke bentuk yang paling serius, yang dikenal sebagai periodontitis, gusi dapat terlepas dari gigi dan gigi dapat  lepas sepenuhnya.


Peradangan dapat mempengaruhi bagian lain tubuh dari jarak jauh. Maka, peradangan pada gusi dapat menyebabkan peradangan di otak, yang merupakan faktor risiko demensia. Menurut penelitian tersebut, periodontitis mempengaruhi 10 sampai 15 persen dari populasi orang dewasa di seluruh dunia.


Para ahli mengatakan hal terbaik yang dapat dilakukan orang untuk melindungi gigi, gusi, dan kesehatan mereka secara keseluruhan adalah mulai dengan kebersihan mulut dasar.


"Sikat gigi dua atau tiga kali sehari. Kunjungi dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk pembersihan dan pemeriksaan profesional. Mengobati radang gusi dan penyakit periodontal bila diperlukan. Flossing dapat membersihkan area di antara gigi yang memiliki kerentanan lebih tinggi untuk pengumpulan bakteri,"


So, yuk rajin gosok sebagai Langkah awal cegah demensia!



Daftar Pustaka : 


 

 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)